Entertainment

Sejarah Met Gala, Bukan Sekadar Ajang Pamer Kostum Unik

Rabu, 08 Mei 2024 - 12:30 | 18.46k
Zendaya saat Met Gala 2024.
Zendaya saat Met Gala 2024.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Selama ini kita mengenal Met Gala menjadi ajang pamer kostum atau fesyen unik pada selebritas dunia. 

Tak terkecuali pada tahun 2024, Met Gala juga dihelat dengan ragam kehebohan kostum para undangan yang disesuaikan dengan tema 'The Garden of Time'. Dikutip dari Vogue, tema itu diangkat dari cerpen dengan judul yang sama karya JG Ballard yang dipublis tahun 1962. 

Met Gala berlangsung di The Metropolitan Museum of Art, New York, Senin (6/5/2024). 
Beberapa selebritas dengan penampilan yang paling banyak mendapat pujian ada Zendaya. Aktris cantik itu mengenakan gaun Margeila rancangan John Gilliano. Gaun yang dikenakan Zendaya berwarna gradari biru royal dengan hijau zamrud. 

Gaun dengan satu bahu itu dilengkapi aksen di bagian punggung, sedangkan pada bagian roknya melebar. Sementara riasan wajah Zandaya dipulas dengan warna bold, seakan ia adalah karakter antagonis.

Selain Zendaya, ada penampilan unik lainnya yaitu Gigi Hadid yang mengenakan dres korset berwarna dasar putih dengan aksen bunga mawar kuning dan dedaunan hijau. Jika diperhatikan lebih detail, gaun rancangan Thom Browne itu bak bunga yang merambat. 

2151788639.jpg

Tak hanya artis Hollywood, artis Korea Selatan juga mencuri perhatian. Seperti Jennie BLACKPINK yang tampil manis dengan mini dres berlilit dengan warna biru. Dres mini dari Alaia itu memamerkan perut ramping Jennie. Makin mewah dengan rantai emas denhan aksen mutiara di bagian perut. Jennie juga mengenakan anting-anting mutiara. 

Nah sebenarnya apa sih Met Gala itu. Kenapa selalu heboh dibicarakan setiap tahunnya?

Met Gala merupakan ajang amal fesyen terbesar di dunia yang diadakan oleh Costume Institue. Dikutip dari TIME Magazine, Costume Institute merupakan entitas independen yang dibentuk pada 1973 dengan nama The Museum of Costume Art. 

Eleanor Lambert merupakan inisiator Met Gala. Acara bergengsi ini berlangsung pertama kali pada tahun 1948. Masa itu, para tamu yang hadir masih mengenakan pakaian formal berupa setelan jas bagi laki-laki dan gaun untuk perempuan. Tamu yang merupakan tokoh fesyen dunia dan super model wajib membayar tiket sebesar 50 USD. 

Kemudian pada tahun 1970-an Met Gala mulai diberi tema, dan tamu yang hadir wajib mengenakan pakaian sesuai dengan tema. Tema yang diusung pada Met Gala untuk pertama kalinya adalah 'retrospektif Christobal Balenciaga' di tahun 1973. 

Setelahnya Met Gala yang dilaksanakan setiap tahun di hari Senin awal bulan Mei selalu mengusung tema-tema unik. 

Makin ke sini, Met Gala tak hanya dihadiri oleh tokoh fesyen dan super model saja, namun tokoh penting dunia termasuk artis film, penyanyi juga selebgram dan youtuber. Akhirnya kini Met Gala lebih dikenal dengan ajang pamer fesyen yang erat kaitannya dengan industri fesyen dunia. Lewat Met Gala banyak banyak desainer dan merek mensponsori meja dan kostum selebritas. 

Jangan salah ajang amal ini nggak bisa loh dihadiri sembarang orang. Meski punya banyak uang untuk beli tiket (meja), namun ada syarat untuk bisa masuk dalam Met Gala. Syarat pertama adalah dengan menjadi mega donatur ke Met Museum, dan yang kedua adalah rumah mode ternama atau perusahaan besar yang mengamankan meja. Keduanya sepenuhnya tunduk pada kebijaksanaan Wintour, jadi bukan karena telah menyumbangkan $1 juta (Rp14,7 miliar) ke Museum atau memiliki Frito-Lay tidak berarti akan mendapatkan undangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES